Janji Allah memang selalu membuat para pemeluknya rindu dan candu untuk selalu berusaha menjadi hamba yang lebih taat dalam menjalankan setiap perintah-perintah-Nya. Baik itu perintah yang bersifat kewajiban maupun kesunahan. Salah satunya adalah menjalankan ibadah Umroh.  Janji Allah mungkin tidak ada artinya bila Ka'bah dan Masjidil Haram tidak seramai yang kita lihat sekarang. Begitu sesak dan antusiasnya diisi oleh umat muslim yang riuh datang berbondong-bondong dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah umrah.


Namun, bersyukurlah atas apa yang telah disampaikan dalam firman-Nya bahwa setiap langkah yang diambil, setiap doa yang dipanjatkan, serta setiap ketulusan dalam beribadah merupakan bentuk nyata kecintaan dan kepatuhan terhadap janji-janji Allah. Dalam hatinya tergugah untuk ingin segera menginjakkan kaki ke Baitullah dan seraya berharap agar Allah SWT mengizinkannya untuk melangkah ke tanah suci dan merasakan keberkahan yang terpancar dari setiap langkah di sekitar Ka'bah, Impian untuk menyentuh Hajar Aswad, melakukan tawaf di sekitar Ka'bah, dan melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah menjadi semakin kuat. Apa saja janji Allah kepada hambanya yang akan melaksanakan ibadah umrah?


1. Berjihad bagi Perempuan


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda "Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan perempuan adalah haji dan umrah." (Hadis Riwayat An-Nasa'i). Ditambahkan pula dari riwayat Ibnu Khuzaimah, 'Aisyah radhiyallahu anhu berkata "Aku bertutur: 'Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum perempuan?" Kemudian beliau berkata: "Bagi perempuan adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya, yaitu haji dan umrah." (HR Ibnu Majah, DIshahihkan oleh al-Albani). 

Bahkan Allah SWT dalam janji-Nya mengatakan bahwa telah membeli harta dan jiwa orang-orang yang berjihad dengan sangat mahal. Setara dengan surga. Masya Allah Tabarakallah.


2. Dihapus Dosanya


Janji Allah selanjutnya bagi seseorang yang hendak melaksanakan ibadah umrah adalah dihapuskan dosa-dosanya. Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.


‎الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ


Artinya: "Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga." (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)


3. Menghilangkan Kefakiran


Selain menghapus dosa, Allah juga memberikan janji kepada hambanya yang bersungguh-sungguh untuk menjalankan ibadah umrah. Hal ini telah disebutkan dalam sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Abdullah yang berkata


‎تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ


Artinya: "Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR. An Nasa'i no. 263, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387 yang sudah dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)


4. Mendapatkan ketenangan hati


Apakah bisa mendapatkan ketenangan hati dengan melaksanakan ibadah umrah? Jawabannya sangat bisa. Ibadah umrah membuat hati menjadi lebih tenang dan kehidupan terasa lebih tentram. Dengan demikian, melalui ibadah umrah tentunya dinilai sebagai jalan ikhtiar bagi umat Muslim untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain memperoleh kelimpahan berkah, seseorang yang telah menunaikan umrah membuat hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Abul 'Ula Al-Mubarakfuri rahimahullah:


"Haji dan umrah menghilangkan kefakiran, bisa bermakna kefakiran secara dzahir, dengan terwujudnya kecukupan harta. Bisa juga bermakna batin yaitu terwujudnya kekayaan dalam hati." (Tuhfatul Ahwazi)


5. Doa yang dikabulkan


Doa yang dipanjatkan selama menjalankan ibadah Umrah adalah doa yang mustajab. Hal ini berpeluang bahwa setiap hambanya yang menyempatkan waktu untuk berdoa dengan khusyu' disana maka insya Allah doa-doanya akan diijabah oleh Allah SWT. Sebagaimana dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:


"Orang yang mengerjakan haji dan umrah merupakan tamu Allah, maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya" (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)